(TEORI MYERS-BRIGGS TYPES) KETIDAKSESUAIAN PERKEMBANGAN DIRI DAN KARIR TERHADAP KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK SMK DISEKOLAH

Post a Comment

Exaudi Parlindungan Manurung

1203351001


Konsep

    Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) berdasarkan pemikiran C.G Jung (1921-1971) mengenai persepsi, judgment dan sikap yang digunakan oleh setiap tipe yang berbeda dari individu. Persepsi adalah kemampuan psikologis individu untuk sadar pada hal-hal, orang-orang dan ide-ide. Judgment melibatkan berbagai cara untuk menyimpulkan apa yang telah dipersepsikan individu tersebut. Kalau orang berbeda satu sama lain ketika mempersepsikan sesuatu juga ketika melakukan judgment, maka perbedaan ini juga mempengaruhi minat, ketrampilan, nilai-nilai serta reaksi mereka. MBTI dibuat untuk mempelajari tipe kepribadian berdasarkan teori Jung.

    Katherine Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers merasa yakin bahwa teori Jung dapat diterapkan untu menin gkatkan pemahaman manusia. Mereka mengembangkan suatu instrumen berdasarkan teori Jung yang memungkinkan seseorang mempelajari jenis perilakunya sendiri sehingga dapat memahami dirinya sendiri dengan lebih baik berkaitan dengan cara mereka berinteraksi dengan yang lain.

  • Aliran energi kita, mendefenisikan dari mana kita mendapat energi atau stimulus. Apakah dari luar (Extraverted) atau dalam (introverted).
  • Bagaimana cara kita menerima informasi, merujuk pada cara kita berinteraksi terhadap suatu informasi. Apakah dengan kelima indra (sensing) atau dengan intuisi (intuitive).
  • Bagaimana cara kita memutuskan sesuatu, merujuk pada cara bagaimana kita memilih sesuatu. Apakah didasarkan logika (thinking) atau perasaan ( feeling)
  • Gaya hidup sehari-hari adalah teori yang dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers yang sebelumnya tidak terdefinisikan oleh Carl Jung. Apakah kita lebih suka terorganisir, terencana, dan lebih terjadwal (Judging) atau lebih suka fleksibel, lebih nyaman dan terbuka dan lingkungan santai (Perceiving).

 


   Prestasi seseorang ditentukan oleh kepribadiannya. Bahkan disimpulkan juga bakat yang dibawa sejak lahir hanya berperan sebagai faktor imbuhan saja bagi prestasi seseorang. Kepribadian dan prestasi ibarat flight-attitude yang di-install pada cockpit pesawat terbang. Bila flight attitude menunjukkan kemiringan 45 derajat, maka berarti pesawat miring 45 derajat. Bila kepribadian seseorang tidak positif, maka prestasi yang bersangkutan tidak akan sukses, walau faktor pendukung kesuksesan yang lain dimilikinya. Oleh sebab itu apabila seseorang ingin sukses, tidak ada jalan lain kecuali menimba terus ilmu dan pengetahuan agar wawasannya luas, bekerja terus menerus agar memperoleh pengalaman dan mempertajam keterampilan, berpola pikir dan berpola tindak positif untuk makin menampilkan kepribadian yang positif. Tiga faktor ini yaitu “knowledge, skill and behaviour” oleh Dale Carnegie disebut sebagai faktor keberhasilan seseorang (The Triangle of Success).

    Mengenal tipe kepribadian adalah sebuah alat yang mempunyai cukup banyak kegunaan. Dengan ini, kita dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik dan lebih mengenal diri kita sendiri. Dari ini kita juga dapat mengetahui pasangan yang natural dan karir yang cocok. Carl G. Jung pertama kali mengembangkan teori bahwa setiap individu mempunyai tipe psikologis. Dia percaya bahwa ada dua macam fungsi dasar yang digunakan manusia dalam kehidupan mereka, yaitu bagaimana kita menerima informasi (melalui Indera kita atau Intuisi kita) dan bagaimana kita memutuskan sesuatu (memakai Logika Objektif atau Perasaan Subjektif). Jung juga menegaskan bahwa fungsi dominan manusia ada yang "Ekstrovert" dan ada yang "Introvert". Katharine Briggs lalu bekerja secara diam-diam dan mengembangkan teori Jung lebih lanjut. Tapi putrinya, Isabel yang lebih berhasil mengembangkan teori tersebut. Dia mampu menemukan fungsi lain yang belum didefinisikan oleh Jung yaitu Menilai atau Memantau. Teori ini lalu menyimpulkan bahwa setiap individu mempunyai empat macam modus utama untuk beroperasi:

  • Aliran energi kita, mendefinisikan dari mana kita mendapat energi atau stimulasi. Apakah dari luar (Extraverted) atau dari dalam (Introverted)?
  • Bagaimana cara kita menerima informasi, merujuk pada cara kita berinteraksi terhadap suatu informasi. Apakah dengan kelima indra (Sensing) atau dengan intuisi (Intuitive)?
  • Bagaimana cara kita memutuskan sesuatu, merujuk pada cara bagaimana kita memilih sesuatu. Apakah didasarkan logika (Thinking) atau perasaan (Feeling)?


Kekuatan dan Kelemahan Teori Myers-Briggs

Beberapa kekuatan dan kelemahan dari teori tipe Myers-Briggs adalah sebagai berikut.​​​​

Keunggulan

  • Dirancang untuk mengimplementasikan teori.
  • Berdasarkan teori, ada dinamika hubungan yang khusus antar skala, yang kemudian akan mengantar penjelasan tentang 16 tipe karakteritik kepribadian.
  • Deskripsi tipe-tipe ini dan teorinya sebenarnya dapat dijelaskan dalam kerangka perkembangan manusia seumur hidupnya.
  • Skala ini memperhatikan fungsi dasar manusia yaitu persepsi Judgment yang selalu ada di perilaku manusia, sehingga sangat bermanfaan untuk digunakan dalam hidup sehari-hari.
  • Hasil dari Myers-Briggs Theory Indicator ( MBTI) tidak bersifat menilai sehingga tidak ada yang baik dan buruk.

Kelemahan

  • Teori Myers-Briggs kurang memperhatikan adanya perbedaan individu sehingga akan mempengaruhi hasil tes MBTI.
  • Walaupun teori ini bertahan lama namun validitas dari tes MBTI masih perlu dipertanyakan.
  • Hasil dari tes MBTI bersifat statis, hanya berorientasi pada hasil dari tes MBTI.

Ditengah pandemi sekarang ini, ada banyak permasalahan yang terjadi dalam pemilihan karir peserta didik. Khususnya siswa SMK yang jika tamat/lulus dapat langusng kerja dengan kata lain, mereka ini disiapkan tamat langsung terjun ke dunia pekerjaan. Namun masih dapat kita temui siswa SMK yang memilih jurusan padal tidak sesuai dengan kepribadiannya. sebagai salah satu contoh siswa SMK yang kepribadiannya ada pada salon/make up tetapi memilih jurusan akuntasi karena berfikir jika dunia pekerjaan itu luas kepada jurusan tersebut, alhasil peserta didik itu mengalami kesulitan belajar sehingga mempengaruhi perkembangan diri dan karirnya. Siswa SMK tersebut jika semakin lama berada pada jurusan akuntasi yang dimana dia tidak suka menghitung akan stress karena jurusan ini tidak sesuai dengan kepribadian dia.

Adapun solusi untuk permasalahan tersebut adalah

  1. Menamba wawasan tentang bagaimana cara memilih jurusan dengan benar
  2. Berhenti membanding-bandigkan jurusan
  3. Lebih mengenali dimana letak kepribadian kita
  4. Jika sudah terlanjut salah jurusan coba untuk belajar bersama dengan teman
  5. Jika masih 3 bulan masuk kelas 10 dan merasa tidak nyaman dengan jurusan coba untuk berbicara pada pihak sekolah agar dipindahkan ke jurusan yang sesuai dengan kepribadian
Info Pendidikan
Nama : Exaudi Parlindungan Manurung Status: "Seorang Mahasiswa muda yang mempunyai kesenangan mengamati seputar pendidikan dan memberikan tuangan inspirasi bagi pembaca dengan harapan bermanfaat untuk pertumbuhan pendidikan yang optimal"

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment