NAMA         : Nurul Aulia Azzahra 

NIM             : 1203351006

KELAS       : BK REG C 2020 


 PROBLEMATIKA KARIR DIMASA PANDEMI DALAM RUANG LINGKUP TEORI TRAIT AND FACTOR 

Bimbingan karir merupakan bagian dari proses akhir studi siswa, setelah menyelesaikan studinya mereka memerlukan arahan, bimbingan serta pembelajaran dalam memilih dan mencari identitas dirinya dalam dunia karir sehingga mereka tahu akan melangkah kemana untuk mencari karir yang cocok bagi dirinya.

Secara teoritik, bimbingan karier sangatlah penting dalam menciptakan kemandirian siswa dalam menentukan potensi,memilih karier, dan berkarier, serta dapat memberikan gambaran dan harapan yang akan dicapai oleh siswa di masa yang akan datang di dunia kariernya. Kondisi sosial, ekonomi, budaya yang mengalami perubahan ke arah perkembangan minat, sikap, harapan dan kemampuan berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan karier dalam perencanaan hidup (life planning).

Secara bahasa trait dapat diartikan dengan sifat, karakteristik seorang individu. Sedangkan factor berarti tipe-tipe, syarat-syarat tertentu yang dimilki oleh sebuah pekerjaan atau suatu jabatan.menurut Hadiarni Irman ( 2009 ) Teori Trait and factor memberikan asumsi bahwa kecocokan antara trait dengan factor akan melahirkan kesuksesan dalam suatu karir yang dilalui oleh seseorang dan begitu sebaliknya kegagalan dalam mencocokkan Trait dengan factor akan menimbulkan kegagalan dalam sebuah pekerjaan.

Menurut Winkel (2010) Istilah konseling Trait and Factor dapat dideskripsikansebagai corak konseling yang menekankan pemahaman diri melalui testing psikologis dan penerapan pemahaman itu dalam memecahkan beraneka problem/masalah yang dihadapi, terutama yang menyangkut pilihan program studi/bidang pekerjaan.Dari penjabaran diatas dapat dirangkum bahwa teori trait and factor yang diadposi dalam konseling trait and factor menekankan pemilihan karir individu berdasarkan hasil-hasil tes psikologi yang digunakan untukmenggambarkan kemampuan atau kepribadian tertentu yang berkaitandengan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam suatu karir.

  • Kelebihan dan kekurangan teori trait and factor 
  1. kelebihan dari teori ini yaitu menurut Hadiarni dan Irman, (2009) kelebihan teori trait and factor ini yaitu Konseli mendapatkan data yang akurat dan valid tentang dirinya, yang diperoleh melalui tes psikologi dan non tes yang dikerjakan oleh konselor secara ilmiah.Konseli mendapatkan berbagai informasi dunia kerja dan berbagai persyaratan yang mesti dimiliki untuk dimasuki dunia kerja tersebut.
  2. kekurangan dari teori ini yaitu Teori ini menunjukkan tentang kecocokan pribadi individu dalam posisi karir,namun teori ini tidak dapat menjamin apakah individu itu akan berhasil dalam karirnya atau dalam pekerjaannya.menurut Thomson ( 1999 ) Pandangan trait and factor dianggap terlalu optimis karena setiap orang diasumsikan memiliki satu pekerjaan paling ideal dan tepat untuk dirinya. Meskipun mungkin benar terdapat pekerjaan yang setiap orang berpotensi memilihnya. Seperti doketer, tantara, guru, polisi. tetapi ada banyak faktor lain yang membatasi pilihan pada pekerjaan tersebut. Faktor-faktor seperti pilihan geografis, cacat, tingkat pekerjaan dan gaji, nilai-nilai pribadi dan kebutuhan, dan sebagainya diabaikan dalam trait and factor.

Adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, berdampak pada berbagai aspek kehidupan salah satunya pendidikan.sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Maka lembaga pendidikan mengharuskan menjalankan proses kegiatan pembelajaran secara jarak jauh, yakni siswa belajar dan guru mengajar harus tetap berjalan meskipun peserta didik berada di rumah.

Pembelajaran dalam keadaan seperti ini mengakibatkan perubahan yang sangat drastis dan luar biasa,seluruh jenjang pendidikan dipaksa bertarnsformasi untuk menghadapi pembelajaran via online atau daring, Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi covid-19 ini seharusnya tetap dapat mengakomodasi kebutuhan belajar siswa untuk mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan jenjang pendidikannya. Namun untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kesiapan pendidik, kurikulum yang sesuai, ketersediaan sumber belajar, serta dukungan peran dan jaringan yang stabil sehingga komunikasi antar peserta didik dan pendidik dapat efektif.

Saat belajar daring pendidik tidak dapat sepenuhnya menghandle peserta didik yang berada di rumahnya masing – masing.pastinya banyak gangguan yang menghambat proses belajar anak di rumahnya masing masing.hal ini mempengaruhi focus anak dan jika sudah seperti itu berpengaruh juga terhadap minat anak dalam belajar. Dimasa pandemic seperti ini banyak anak anak yang rawan terserang penyakit,sedangkan salah satu yang mempengaruhi minat dan bakat peserta didik adalah factor kesehatan yaitu kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap minat dan bakat siswa, bila seseorang kesehatannya terganggu misalkan sakit pilek, demam, pusing, batuk dan sebagainya, dapat mengakibatkan cepat lelah, tidak bergairah dan tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.

 Belajar via online pastilah sangat tidak efektif,untuk menyelesaikan masalah masalah di atas selain keluarga di rumah pihak sekolah juga mempunyai peran yang sangat penting yaitu mengadakan pelatihan kepada para guru terkait penggunaan media pembelajaran secara online seperti penggunaan google classroom, google formulir, membuat video pembelajaran menggunakan Camtasia. Selain itu, sarana dan prasarana pendukung yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran seperti penguatan jaringan internet sudah dibangun, sehingga proses pembelajaran jarak jauh (online) dapat terlaksana dengan maksimal.

Tidak hanya berhenti di situ guru juga harus mempunyai prinsip dalam mengajar yaitu :

  • guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi.
  • guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi.
  • guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta secara individual agar dapat melayani peserta didik sesuai dengan kemampuannya.
  • Guru harus pandai mengolah kelas, agar dapat menimbulkan suasana belajar yang kondusif, memberikan motivasi kepada siswa, perhatian, bahkan harus lebih membangun komunikasi dengan orang tua peserta didik mengenai perkembangan peserta didik selama di rumah

Ø 

Ø  

Ø  

 





Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment